Profil Desa Blambangan

Ketahui informasi secara rinci Desa Blambangan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Blambangan

Tentang Kami

Desa Blambangan di Kecamatan Bawang, Banjarnegara, bertransformasi menjadi destinasi agrowisata unggulan. Menggabungkan pesona alam, potensi perikanan, serta jejak sejarah, desa ini menawarkan pengalaman otentik bagi pengunjung dan peluang ekonomi bagi wa

  • Pusat Agrowisata dan Perikanan

    Desa ini merupakan sentra budidaya ikan gurami dan mengembangkan potensi pertaniannya menjadi daya tarik wisata utama.

  • Inovasi Berbasis Komunitas

    Keberhasilan pariwisata didorong oleh peran aktif kelompok masyarakat seperti Pokdarwis Minakjingga dan kelompok pemuda D`Kuwondogiri yang kreatif mengelola atraksi wisata.

  • Paduan Alam dan Sejarah

    Blambangan menawarkan kombinasi wisata alam seperti tubing dan off-road ATV dengan wisata religi melalui situs makam bersejarah.

XM Broker

Terletak strategis di jalur yang menghubungkan pusat kota Banjarnegara dengan kawasan barat, Desa Blambangan, Kecamatan Bawang, menjelma menjadi sebuah etalase potensi desa yang dinamis. Dengan mengandalkan sektor pertanian, perikanan dan pariwisata yang dikelola secara kreatif oleh masyarakat, Blambangan bukan hanya sekadar wilayah administratif, tetapi juga sebuah tujuan yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian budaya.

Desa yang berjarak sekitar 6 kilometer dari alun-alun Banjarnegara ini secara resmi diluncurkan sebagai desa wisata pada tahun 2016. Sejak saat itu, Blambangan terus berbenah, mengoptimalkan kekayaan alam dan kearifan lokal untuk menarik wisatawan sekaligus meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

Geografi dan Demografi Wilayah

Desa Blambangan berada di wilayah Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang tidak jauh dari pusat pemerintahan kabupaten membuatnya mudah diakses. Secara geografis, wilayah ini didominasi oleh lahan pertanian, khususnya persawahan dan perkebunan, yang menjadi tulang punggung perekonomian warganya.

Berdasarkan data terakhir dari situs resmi desa, jumlah penduduk Desa Blambangan mencapai 5.991 jiwa. Populasi ini tersebar di beberapa dusun, di antaranya Dusun 1 dan Dusun 2, yang terbagi lagi ke dalam Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT). Komposisi penduduk yang dinamis menjadi modal sosial yang kuat untuk menggerakkan roda pembangunan desa.

Untuk batas wilayah administratif, Desa Blambangan berbatasan langsung dengan desa-desa lain di dalam Kecamatan Bawang. Di sebelah timur, desa ini berbatasan dengan Desa Gemuruh. Batas-batas ini menciptakan interaksi sosial dan ekonomi yang erat dengan wilayah tetangganya. Meskipun data mengenai luas wilayah desa secara spesifik belum dipublikasikan secara luas, luas lahan pertaniannya tercatat mencapai 133 hektare, menunjukkan betapa signifikannya sektor ini bagi kehidupan masyarakat Blambangan.

Kepala Desa Blambangan, Sukisno, yang dilantik pada tahun 2021, memegang peranan penting dalam mengarahkan pembangunan desa, termasuk dalam mengoptimalkan statusnya sebagai desa wisata.

Potensi Ekonomi Berbasis Agrowisata

Perekonomian Desa Blambangan ditopang oleh tiga pilar utama: pertanian, perikanan, dan pariwisata. Sinergi antara ketiganya melahirkan sebuah konsep agrowisata yang menjadi daya tarik utama desa ini.

Di sektor pertanian, masyarakat Blambangan mayoritas mengandalkan hasil dari sawah dan kebun. Padi dan palawija merupakan komoditas utama yang dibudidayakan secara turun-temurun. Keberadaan lahan pertanian yang subur tidak hanya menjamin ketahanan pangan lokal tetapi juga menjadi pemandangan asri yang mendukung atmosfer pariwisata.

Namun yang menjadi ikon dan primadona ekonomi Blambangan adalah sektor perikanan air tawar, khususnya budidaya ikan gurami. Desa ini bahkan pernah dicanangkan sebagai sentra ikan gurami di Jawa Tengah pada tahun 2010. Hamparan kolam-kolam ikan milik warga menjadi pemandangan umum yang khas. Potensi ini tidak hanya dieksploitasi untuk produksi konsumsi, tetapi juga dikemas menjadi atraksi wisata, seperti kolam pemancingan yang memungkinkan pengunjung merasakan sensasi memancing dan menikmati hasil tangkapannya secara langsung.

Pengembangan potensi ini dimotori oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) "Minakjingga". Kelompok ini berperan aktif dalam merancang dan mengelola berbagai paket wisata yang ditawarkan kepada pengunjung. Menurut Suwanto, Ketua Pokdarwis Minakjingga, saat peluncuran desa wisata, pihaknya berkomitmen untuk terus menciptakan berbagai acara menarik agar Blambangan semakin dikenal luas.

Daya Tarik Wisata dan Inovasi Lokal

Sebagai desa wisata, Blambangan menawarkan beragam atraksi yang memadukan keindahan alam, petualangan, dan nilai sejarah. Salah satu yang paling menonjol ialah kawasan wisata yang dikelola oleh kelompok pemuda kreatif "D`Kuwondogiri". Di area ini, pengunjung dapat memacu adrenalin dengan menjajal sensasi off-road menggunakan ATV (All-Terrain Vehicle) di jalur yang telah disediakan.

Selain itu, wisata alam berbasis air juga menjadi andalan melalui "Tubing Kali Belimbing". Pengunjung diajak menyusuri aliran sungai dengan menggunakan ban, menikmati kesegaran air dan pemandangan hijau di sepanjang tepian sungai. Atraksi ini dikelola secara profesional untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Dari sisi wisata sejarah dan religi, Desa Blambangan memiliki Makam Raden Tumenggung Joyonegoro I dan Raden Tumenggung Joyonegoro II. Keberadaan makam ini menjadi bukti adanya jejak sejarah panjang di wilayah ini dan seringkali menjadi tujuan ziarah bagi masyarakat dari berbagai daerah. Nama "Blambangan" sendiri kerap dikaitkan dengan Kerajaan Blambangan di ujung timur Jawa, meskipun hubungan historisnya memerlukan kajian lebih mendalam.

Inovasi terus dilakukan untuk memperkaya pengalaman wisatawan. Salah satunya ialah pembangunan boardwalk atau jembatan kayu di tengah area persawahan yang diberi nama "Broadwalk Baruklinting". Fasilitas ini memungkinkan pengunjung untuk berjalan--jalan dan berswafoto dengan latar belakang hamparan sawah yang menyejukkan mata.

Peran Aktif Komunitas dan Visi ke Depan

Kunci keberhasilan pengembangan Desa Blambangan terletak pada partisipasi aktif warganya. Inisiatif yang dimotori oleh Pokdarwis Minakjingga dan kelompok pemuda D`Kuwondogiri menunjukkan bahwa kesadaran kolektif untuk membangun desa telah tumbuh subur. Mereka tidak hanya bertindak sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai perencana dan inovator yang mampu melihat peluang.

Pemerintah desa, di bawah kepemimpinan Sukisno, terus mendorong kolaborasi antar elemen masyarakat. Dukungan dari pemerintah kabupaten dan provinsi juga menjadi faktor penting, terutama dalam hal promosi dan penyediaan infrastruktur pendukung.

Ke depan, Desa Blambangan memiliki visi untuk menjadi destinasi agrowisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi sesaat, tetapi juga memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial. Dengan terus menggali potensi yang ada, meningkatkan kualitas pelayanan, dan memperkuat jalinan kerja sama, Desa Blambangan berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan visinya sebagai mutiara agrowisata di Kabupaten Banjarnegara.